Rabu, 09 April 2014

Teori Mengenai Game Beserta Genre dan Jenisnya

Tugas Softskill 


Kelas 3IA16

Kelompok :
  • Afif Cahya                  50411281
  • Deo Rino Hendro     51411870
  • Farhan Zahri             52411701
  • Ricky Andrianto       56411122


Dizaman yang serba teknologi seperti sekarang, perkembangan game semakin pesat, terlebih game yang memainkan nya dengan komputer, hampir semua orang pernah memainkan nya, baik tua, muda, pria, maupun wanita. Perkembangan zaman yang sedemikian rupa pesat, membuat semua orang berlomba-lomba dalam menciptakan game, berbagai jenis game dari beberapa genre berbeda pun keluar, dan semua orang tau itu menjadi suatu bisnis yang baik. Kebutuhan akan game pada saat ini semakin besar, bisa kita lihat disetiap warnet ditawarkan berbagai macam game online yang tentu saja perlu digunakan dengan komputer, dan sangat banyak peminatnya. Dibalik banyak kerugian yang didapat dalam bermain game, tersimpan juga keuntungannya, dan tujuannya untuk menghibur para user yang sedang memainkannya. Game itu sendiri adalah sebuah permainan terstruktur bermain, biasanya dilakukan untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan. Game komputer itu adalah permainan komputer yang dibuat dengan teknik, metode animasi dan imajinasi pembuatnya.

Game komputer juga terbagi menjadi 2, yaitu game online dan game offline
  • Game Online
Game yang memiliki basis visual dan elektronik, game tersebut tidak bisa dimainkan apabila tidak ada koneksi dengan internet. Contoh :
a. First Person Shooter (FPS), game yang memiliki sudut padang pertama pada usernya.
b. Real-Time Streategy, game yang menitik beratkan kemampuan berstrategi usernya.
  • Game Offline
Game tidak perlu koneksi dengan internet dan bisa dimainkan oleh siapapun. Contoh game offline, yaitu :
a. Playstation
b. Sega
c. Nitendo, dll.


GAME BERDASARKAN JENIS “PLATFORM” YANG DI GUNAKAN :
         
  1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
  2. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
  3. Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
  4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
  5. Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.


GAME BERDASARKAN “GENRE” PERMAINANNYA :

  1. Aksi – Shooting game ini sangat bergantung pada kemampuan reflek user, dan koordinasi yang tepat dalam memainkannya, karena game ini dibuat seolah user sedang mengalami kejadian yang dimainkan, biasanya game ini dimainkan dengan tembak-menembak. Ada beberapa contoh game shooting yaitu :
    a.First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
    b.Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
    c. Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
    d. Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
    e. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
  2. Fighting ( pertarungan ) game fighting ini diperlukan juga skill koordinasi dan kecepatan tangan si user, selain itu user juga harus bisa memahami movement atau kemampuan karakter yang dipakai oleh user sendiri, agar bisa melancarkan serangan yang kuat kepada musuh. Pada game ini, selain melawan artificial intelligent, user juga bisa melawan user lain. Contohnya adalah : Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.
  3. Aksi – Petualangan. Game ini biasanya menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam memainkannya, dalam game ini kita bisa mengelilingi seluruh daerah dan menghadapi rintangan yang diberikan, bahkan kita bisa menjalani kehidupan layaknya manusia pada umumnya, game ini dilengkapi misi-misi yang harus diselesaikan, biasanya disajikan dalam bentuk 3D, contohnya adalah : Tomb Rider, Grand Theft Auto, Prince of Persia, Slepping Dog termasuk didalamnya.
  4. Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
    a. Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max.
    b.Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.
  5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Game ini mengharuskan kita untuk berfikir dalam menyelesaikan masalah, disini kita bisa membuat, membangun, memperbaharui bahkan menghancurkan, didalam game ini kita bisa merasakan kehidupan nyata, tetapi dalam bentuk simulasi, baik membangun sebuah kota dengan anggaran nya, menjalani kehhidupan manusia dengan kemampuan nya, dan merawat seekor binatang peliharaan. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
  6. Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.
  7. Strategi. Game ini cenderung santai memainkan nya, hanya saja dibutuhkan pemikiran dan keputusan tepat dalam memainkan nya. Agar semua tujuan berjalan dengan baik, kita harus merencanakan suatu strategi yang jitu dalam memainkan game tersebut. Game jenis ini terbagi atas:
    a.Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
    b.Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
    Contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
  8. Puzzle. Game ini menuju kearah pemecahan suatu masalah, dengan perhitungan matematika atau memasukan suatu balok agar tepat, juga bisa dengan melewati labirin menuju jalan keluar. Game ini rata-rata memiki edukasi yang baik. Contoh : Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
  9. Simulasi kendaraan. Game ini memberikan kita pengalaman langsung terhadap kejadian aslinya, meskipun itu fiktif tapi kita busa merasakan dan mengetahui sensasi yang didapatkan dalam kejadian asli. Terbagi atas beberapa jenis:
    a. Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
    Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
    b.Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
    c.Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
    d.Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.
  10. Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.

Sumber :